Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan

Perkembangan bayi usia 1 bulan - Seorang ibu diharapkan lebih cermat dan cekatan lagi dalam memantau tahap perkembangan bayi terutama di usia 1 bulan pertama. Perubahan fisik pada bayi akan mulai terlihat, kerutan-kerutan di badannya akan mulai menghilang. Selain itu, Tulang kaki dan tangan mungkin masih terlihat bengkok akan tetapi semakin lama akan menjadi lebih wajar. Begitupun pergerakan bayi usia 1 bulan masih sederhana sekali, diantaranya bayi sudah mulai bisa mengepalkan tangannya ketika kita letakkan jari kita ke tangannya. Seorang ibu juga dituntut lebih cermat dalam menangkap respon yang diberikan sang bayi, terutama pada aspek suaranya dan tatapannya, karena seiring perkembangan usia bayi, semakin berkembang pula cara si bayi melakukan komunikasi.

Berikut Perkembangan Bayi Usia 1 Bulan 

Cara berkomunikasi bayi pada tahap awal yakni di usia 1 bulan pertama biasanya hanya dengan sebuah tangisan. Oleh karena itu, seorang ibu harus bisa merespon dengan baik dalam menginterpretasikan dari tangisan tersebut. Karena fungsi tangisan bagi bayi usia 1 bulan pertama tersebut khususnya mengandung bermacam makna sesuai dengan apa yang si bayi rasakan. Bagi anda para ibu, tentunya anda memilki intuisi lebih peka dalam menginterpretasikan tangisan pada bayi tersebut. Biasanya, pada minggu-minggu pertama, seorang ibu harus sudah bisa membedakan jenis tangisan sang bayi. 

Apabila kita cermati lebih jauh mengenai tangisan bayi, kita dapat menemukan beberapa pesan yang setiap bayi ingin utarakan. Marilah kita bahas kenapa bayi tersebut menangis. Pertama, pada umumnya hal yang paling sering menjadi alasan utama bayi menangis adalah karena faktor lapar. Di sini, seorang ibu harus benar-benar cermat mengenai hal ini karena amat penting untuk selalu memperhatikan kesehatan bayi dengan tanpa pernah melewatkan pemberian ASI pada bayi tersebut. Kedua, Tangisan pada bayi bisa juga diartikan sebagai respon dari ketidaknyamanan sang bayi yang sedang mengalami kepanasan ataupun kedinginan. Ketiga, tangisan bayi juga bisa diartikan sebagai bentuk permintaan bayi untuk senantiasan diperhatikan lebih atau dengan kata lain mungkin hanya sekedar ingin pelukan dan belaian kasih sayang dari orang tuanya. 

Jadi, seorang ibu harus benar-benar cermat dalam merespon kebutuhan komunikasi bayi tersebut. Dengan kata lain, ajaklah bayi lucu anda berbicara dengan bahasa yang sesederhana mungkin, meskipun anda yakin bayi anda sudah tentu belum bisa sepenuhnhya memahami bahasa yang anda gunakan. Namun, alasan utama pentingnya interaksi komunikasi semacam ini adalah tentunya merangsang syaraf otak bayi anda agar bisa menangkap banyak kosakata yang nantinya akan dipergunakan oleh sang bayi dalam berkomunikasi. Metode komunikasi yang dapat anda lakukan juga bisa bervariasi, bisa langsung mengajak bicara dengan bahasa yang anda gunakan, atau menggunakan media-media komunikasi lain komunikasi seperti penggunaan kaset tape dan juga buku cerita bergambar dapat juga menjadi strategi yang bagus untuk merangsang komunikasi perkembangan bayi 1 bulan secara lebih efisien.

Namun demikian, ternyata masih banyak dari pada ibu atau orang tua khususnya para ibu pemula yang masih canggung bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan bayi mereka. Berikut kami sampaikan tips yang mungkin bisa anda gunakan dalam berkomunikasi dengan bayi usia 1 bulan anda : 

1. Lakukan dengan Natural. Maksudnya adalah lakukan komunikasi dengan bayi anda secara natural. Namun kami yakin biasanya para orang tua sudah bisa memahami hal ini, karena seorang ibu sudak bisa berkomunikasi dengan bayi mereka dengan baik secara alami sebagai bentuk dari kasih sayang yang mereka berikan untuk sang bayi.
2. Pembicaraan itu Wajib. Maksudnya adalah, berbicaralah dengan bayi anda sesering mungkin dalam setiap kesempatan. Misalnya ketika anda sedang menyusui, anda dapat menanyakan mengenai kenyamanan kepada bayi anda.
3. Pembatasan Kalimat. Maksudnya adalah gunakan kalimat-kalimat yang singkat tapi penuh makna, dan jangan sekali-kali menggunakan kalimat-kalimat yang panjang. Karena biasanya kalimat yang singkat namun penuh makna akan lebih mudah dipahami oleh sang bayi. 
4. Penyalahgunaan Empeng. Kesalahan yang paling fatal seorang ibu adalah terlalu lama memberikan empeng bagi bayi tersebut. Perlu diingat disini bahwa, fakta menunjukkan bayi yang sudah terlalu lama menggunakan empeng cenderung memiliki perkembangan bahasa lebih lambat dibanding lainnya.

Selain tips di atas, sebagai tambahan lakukan kontak fisik secara sering dengan bayi anda terutama di usia 1 bulan pertama. Karena kedekatan fisik dan emosi antara sang bayi dengan ibu akan memberikan potensi yang baik guna mengembangkan kemampuan berbahasa bayi anda. 

Demikian artikel ini kami sampaikan bagi anda khususnya untuk para ibu. Apabila anda ingin mengetahui tahap perkembangan bayi dalam rahim, anda juga bisa membuka artikel sebelumnya dengan judul tahap perkembangan bayi dalam rahim.